Widget HTML #1

Contoh Makalah Tumbuhan dalam Lingkungannya

TUMBUHAN DALAM LINGKUNGANNYA


MAKALAH

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Bahasa Indonesia

Sumber Gambar: Pixabay

Disusun oleh:

NAMA PENYUSUN


NAMA LEMBAGA

2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt., karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis telah mampu menyelesaikan makalah berjudul ”Tumbuhan dalam Lingkungannya”. Shalawat serta salam semoga senantiasa terlimpah pada Nabi Muhammad Saw, para keluarganya, para sahabatnya dan kaum muslimin muslimat seluruhnya.

Penulisan makalah ini ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia. Di samping itu dimaksudkan untuk menambah wawasan bagi penulis.

Semua makhluk hidup bergantung pada lingkungannya untuk persediaan energi dan bahan bagi persyaratan gizinya. Hubungan antara tumbuhan dengan tanah serta air menunjukan betapa erat kaitannya antara dunia organik dan anorganik. Tumbuhan menggunakan cahaya matahari sebagai sumber energi untuk proses metabolisme dan pertumbuhannya. Apabila dibandingkan dengan banyaknya energi dan bahan yang berlimpah di alam, maka banyaknya energi dan bahan yang digunakan tumbuhan untuk proses-proses kehidupannya benar-benar sedikit. Selain itu pertumbuhan tumbuhan sangat erat hubungannya dengan aspek-aspek kimia dan fisika daripada faktor-faktor dalam lingkungannya. Variasi dalam faktor-faktor tersebut dan faktor-faktor dalam lingkungannya dari suatu daerah ke daerah lain menyebabkan perbedaan antara lingkungan alamiah dan perbedaan dalam jenis dan komposisi tumbuhan maupun penyebaran tumbuhannya.

Penulis menyadari bahwa selama penulisan makalah ini penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu penulis mengucapkan terima kasih kepada ;

  1. Bapak ................, selaku dosen Mata Kuliah yang telah membantu penulis selama menyusun makalah ini.
  2. Kedua orang tuaku yang telah memberikan dorongan moril dan motivasi untuk menyelesaikan makalah ini.
  3. Rekan-rekan seangkatan yang telah memotivasi penulis untuk menyelesaikan penyusunan makalah ini.
  4. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebut satu per satu.

Semoga Allah Swt. memberikan balasan yang berlipat ganda.

Penulis sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menyajikan makalah terbaik, namun tentu saja seperti tak ada gading yang tak retak makalah ini masih banyak kekurangan, baik dalam hal isi maupun sistematika dan teknik penulisannya. Hal ini semata-mata karena keterbatasan kemampuan penulis. Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Akhirnya semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan umumnya bagi pembaca. Amin ...

...................., .............................

Penulis


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Makalah

D. Kegunaan Makalah

E. Prosedur Makalah

BAB II PEMBAHASAN

A. Tinjauan Pustaka

1. Pengertian Ekologi Tumbuhan

B. Pembahasan

1. Faktor Ekologi

a. Faktor Iklim

b. Faktor Tanah

c. Faktor Biotik

2. Hubungan Sesama Tumbuhan

3. Sumber Senyawa-senyawa Allelopati

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN

B. SARAN

DAFTAR PUSTAKA

 

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dewasa ini banyak manusia yang kurang pengetahuan mengenai tumbuhan dan lingkungannya. Sehingga banyak tumbuhan dan lingkungan rusak akibat ulah manusia itu sendiri. Akibatnya dapat mempengaruhi prilaku tumbuhan dengan mengubah lingkungannya atau dengan merusak lingkungan tumbuhan tersebut. Kerusakan dari perbutan manusia tersebut dapat kita rasakan sekarang ini yaitu berupa bencana-bencana.

Banyak faktor lingkungan yang saling melengkapi satu sama lain antara tumbuhan dan lingkungannya yang menunjang kelangsungan hidup tumbuhan yang terdapat di lingkungannya. Di antaranya faktor iklim, faktor tanah dan faktor biotik. Pengetahuan mengenai tumbuhan dan lingkungannya memberikan keuntungan untuk lebih mengerti tentang tumbuhan itu sendiri dan menggunakan tumbuhan dari sumber-sumber alam secara efektif dan efisien. Selain dengan menggunakan sumber-sumber alam manusia juga memikirkan tata cara memperbaiki tumbuhan dan lingkungannya.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan rumusan masalah sebagai berikut :

  1. Apa yang dimaksud dengan ekologi ?
  2. Apa saja yang termasuk faktor ekologi ?
  3. Bagaimana pengaruh tanaman terhadap tanaman lain ?

C. Tujuan Makalah

Makalah ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan :

  1. Pengertian ekologi
  2. Faktor ekologi
  3. Pengaruh tanaman terhadap tanaman lain

D. Kegunaan Makalah

Makalah ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan baik secara teoritis maupun praktis. Secara teoritis makalah ini berguna sebagai pengembangan pemahaman faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan. Secara praktis makalah ini diharapkan bermanfaat bagi :

  1. Penulis, sebagai wahana penambah pengetahuan dan konsep keilmuan khususnya tentang faktor pertumbuhan tumbuhan dalam lingkungannya.
  2. Pembaca, sebagai media informasi tentang pengaruh lingkungan terhadap tumbuhan baik secara teoritis maupun secara praktis.

E. Prosedur Makalah

Makalah ini disusun dengan menggunakan teknik studi pustaka artinya penulis mengambil data melalui kegiatan membaca berbagai literatur yang relevan dengan tema makalah. Data tersebut diolah dengan teknik analisis isi melalui kegiatan mengeksposisikan data serta mengaplikasikan data tersebut dalam konteks tema makalah.


BAB II PEMBAHASAN

A. Tinjauan Pustaka

1. Pengertian Ekologi Tumbuhan

Tumbuhan biasanya hidup dalam komunitas (masyarakat) yang terdiri dari satu sampai berbagai jenis dalam suatu daerah tertentu pada keadaan yang serupa. Telaah yang menerangkan bagaimana tumbuhan hidup bersama dalam suatu komunitas atau masyarakat merupakan bagian terpenting dalam dalam bidang ekologi. Sedangkan pengertian dari ekologi yaitu penelaah ilmiah tentang hubungan tumbuhan dengan lingkungannya atau tepatnya ekologi tumbuhan (Siti Sutarmi 1983 : 178). Ekologi berasal dari kata Yunani, yaitu oikus (habitat) dan logos (ilmu). Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara oerganisme dengan lingkungannya dan yang lainnya.

Dalam ekologi, kita mempelajari makhluk hidup sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya. Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem, populasi dan komunitas dengan berbagai komponen penyusunnya yaitu faktor abiotik, antara lain suhu, air, kelembaban, cahaya dan fotografi sedangkan faktor biotik antara lain makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan dan mikroba. Ekologi tanaman mengandung dua pengertian yaitu ekologi sebagai ilmu dan tanaman sebagai objek dapat dibedakan antara tanaman dengan tumbuhan, yaitu :

  • Tanaman adalah tumbuhan yang dibudidayakan untuk maksud tertentu sehingga hasilnya dijadikan sebagai bahan pemenuhan kebutuhan yang memiliki ekonomis dan estetika.
  • Tumbuhan adalah semua vegetasi. Semua tanaman adalah termasuk tumbuhan akan tetapi vegetasi tidak tergolong tanaman.

Ekologi tanaman adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara tanaman dengan lingkungannya. Dalam hal ini hubungan antara tanaman dengan tanaman itu sendiri, tanaman dengan lingkungannya. Tanaman tidak dapat berdiri sendiri sebagai individu atau kelompok tanaman yang terisolasi, karena semua tanaman berinteraksi sesama jenis dengan tanaman lainnya dan dengan lingkungan abiotik. Dalam hal ini berbagai faktor lingkungan (ekologi) mempengaruhi kehidupan lingkungan yang spesifik untuk setiap jenisnya.

B. Pembahasan

1. Faktor Ekologi

a. Faktor Iklim

1. Temperatur

Temperatur dan presipilasi adalah faktor-faktor iklim utama yang menentukan tumbuhnya berbagai macam jenis tumbuhan dan pola penyebaran vegetasi. Kedua faktor ini merupakan yang paling dekat hubungannya dengan ketahanan tumbuhan. Temperatur mempengaruhi semua kegiatan tumbuhan seperti absorbsi air, fotosintesis, transpirasi, respirasi, perkecambahan, tumbuhan dan reproduksi. Temperatur yang rendah hampir sama pengaruhnya dengan temperatur tinggi. Keduanya sama-sama mempengaruhi proses metabolisme tumbuhan.

Matinya tumbuhan yang terkena suhu rendah bukan disebabkan oleh pengaruhnya yang langsung melainkan karena akibat terbentuknya es di dalam jaringan. Terjadinya kristal es di dalam protoplas biasanya berakibat matinya sel tersebut. Pada temperatur di bawah titik beku, tekanan difusi dalam air berbentuk es lebih rendah dibandingkan dengan yang di dalam air berbentuk cairan. Hilangnya air dari sel-sel mengakibatkan dehidrasi pada protoplasma dan dapat menyebabkan (ketika suhu turun) koagulasi protoplasma dan kematian sel-sel tersebut. Jadi matinya sel disebabkan oleh desikasi dan bukan oleh pembekuan. Tingginya temperatur mengakibatkan tumbuhan layu karena lebih banyak air yang ditranspirasikan ke udara daripada yang diabsorbsi oleh akar. Akibatnya tumbuhan menjadi layu karena kekeringan dan dapat menyebabkan kematian.

2. Air

Air merupakan salah satu faktor utama dalam menentukan distribusi tumbuhan. Kekurangan air pada tumbuhan disebabkan oleh :

  • Kekurangan persediaan air di daerah perakaran
  • Berlebihnya kebutuhan air oleh kaum, karena laju eva pontransirasi melebihi laju absorbsi air oleh akar tanaman walaupun keadaan air cukup (jenuh).

Eva pontransirasi adalah penguapan air total melalui tumbuhan-tumbuhan dan permukaan tanah. Transpirasi adalah penguapan air melalui tumbuh-tumbuhan dan tubuh makhluk hidup lainnya (berkeringat).

3. Cahaya (sinar matahari)

Cahaya adalah faktor penting ketiga dalam ekologi yang membantu menentukan penyebaran dan pembentukan masyarakat tumbuhan. Lamanya periode penyinaran matahari dapat memberikan tanggapan tertentu yang mempengaruhi kegiatan fsiologis tanaman. Tanggapan tersebut dinamakan fotoperiodisma, yaitu respon tanaman terhadap lama penyinaran matahari atau lama gelap atau panjang hari relatif.

  • Tanaman berhari panjang menunjukan akan lebih cepat berbungan bila panjang hari lebih panjang dari panjang minimum, yaitu tanaman yang bermalam pendek.
  • Tanaman berhari waktu, yaitu golongan tanaman yang baru akan berbunga jika panjang hari kurang dari panjang maksimum antara 12 – 14 jam.
  • Tanaman netral, yaitu tanaman yang tidak dipengaruhi oleh fotoperiode, jenis tanaman ini dapat berbunga secara terus menerus.

b. Faktor Tanah

Diantara faktor-faktor tanah yang mempengaruhi penyebaran pertumbuhan dan ketahanan ialah temperatur tanah, kandungan air, udara, dan bahan organik, struktur, komposisi mineral dan derajat keasamannya.

Temperatur tanah merupakan faktor nyata yang berpengaruh terhadap pertumbuhan, pengaruhnya terutama terhadap absorbsi air dan mineral. Pada temperatur tanah rendah laju absorbsi akan rendah pula karena respirasi dan pertumbuhan akar yang rendah. Demikian pula halnya dengan bakteri dalam tanah yang dingin menjadi tidak efektif, sehingga unsur-unsur hara mineral menjadi kurang tersedia bagi akar.

Banyak jenis tumbuhan budidaya maupun tumbuhan liar yang dapat hidup dengan kisaran pH yang luas. Jenis-jenis tumbuhan lain hanya hidup, atau setidaknya dapat hidup lebih baik, pada tanah yang sangat asam atau sangat basa dan tumbuhan pada habitat semacam ini sangat berlainan.

c. Faktor Biotik

Setiap penelaahan yang mempelajari faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tumbuhan perlu juga mengikut sertakan pengaruh organisme hidup lainnya, termasuk manusia. Kegiatan setiap organisme ini dapat mengakibatkan perubahan dalam habitat yang memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan, struktur, reproduksi, dan distribusi tumbuhan. Perubahan yang paling penting dalam lingkungan ialah akibat kompetisi tumbuhan satu dengan isang lainnya.

2. Hubungan sesama Tumbuhan

Faktor lingkungan atau ekologi mempengaruhi fungsi fisiologis tanaman. Respon tanaman sebagai akibat faktor lingkungan akan terlihat pada penampilan tanaman. Pengaruh tanaman sesama tanaman dapat dipelajari hubungan interaksi yang dapat saling menguntungka, salah satu merugikan dan dapat juga tidak memberikan pengaruh apa-apa.

Dalam hubungan sesama tumbuhan dimaksud ada beberapa kemungkinan akibatnya dan diduga disebabkan faktor sebagai berikut :

  • Karena adanya kompetisi disebabkan kekurangan sunber energi atau sumber daya lainnya yang terbatas seperti sinar matahari, unsur hara, air, kompetisi ini disebut juga alelospoli.
  • Tumbuhan yang masih hidup ataupun yang sudah mati dapat menghasilkan senyawa kimia yang dapat mempengaruhi tumbuhan lain, senyawa tersebut disebut allelopati.
  • Adanya pengaruh baik terhadap faktor fisik maupun biologis lingkungan dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan jenis-jenis tumbuhan yang bertindak sebagai tuan rumah. Gangguan ini disebut alelosmediasi.

3. Sumber Senyawa-senyawa Allelopati

Tumbuhan mempunyai sifat menolak terhadap tumbuhan yangtidak disukainya, yaitu dengan mengeluarkan semacam zat kimia yang dapat bersifat  racun bagi jenis tumbuhan tertentu yang disebut allel. Pengaruh jenis tumbuhan terhadap jenis tertentu dimana tumbuhan tersebut mempunyai sifat allelopati.

Semua jaringan tumbuhan mempunyai potensi menghasilkan senyawa allelopati. Senyawa ini dapat dilepaskan dari jaringan tumbuhan dalam berbagai cara, misalnya melalui pencucian, penguapan dan pembusukan bagian-bagian yang membusuk.

Allelopati yang dikeluarkan melalui penguapan, misal tumbuhan yang berasal dari daerah gersang dan kering, seperti Artemisida, Eucaluptus, dan Salvia. Senyawa kimia yang dilepaskan melalui penguapan akan diserap oleh tumbuhan lain yang ada disekitarnya dalam bentuk uap atau embun dan dapat masuk ke tanah kemudian diserap oleh akar. Allelopati yang dikeluarkan oleh pencucian ialah asam organik, gula, asam amino, paktat, giberilin, terpenoid dan fenol sebagai hasil pencucian daun tumbuhan.

Senyawa allelopati berpengaruh terhadap beberapa hal, yaitu :

  1. Penguapan hara
  2. Menghambat pembelahan sel
  3. Menghambat pertumbuhan
  4. Menghambat aktivitas fotosintesis 
  5. Mempengaruhi respirasi
  6. Mempengaruhi sintesis protein
  7. Mempengaruhi suksesi tumbuhan
  8. Menghambat aktivitas enzim
  9. Menghambat pembusukan biji dan perkecambahan


BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian bab sebelumnya penulis dapat mengemukakan kesimpulan sebagai berikut :

  1. Ekologi berasal dari kata Yunani, yaitu oikos (habitat) dan logos (ilmu). Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungan dan yang lainnya. Ekologi tanaman adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara tanaman dengan lingkungan.
  2. Ada beberapa faktor lingkungan (ekologi) yang mempengaruhi tumbuhan diantara faktor iklim yang terdiri dari temperatur (suhu), air dan cahaya (sinar matahari); faktor tanah, dan faktor biotik.
  3. Pengaruh tanaman sesama tanaman dapat dipelajari hubungan interaksi yang dapat saling menguntungkan, salah satu merugikan, dan dapat juga tidak memberikan pengaruh apa-apa.

B. Saran

Penulis merumuskan saran sebagai berikut :

  1. Kita hendaknya memiliki pengetahuan mengenai tumbuhan dan lingkungannya.
  2. Kita hendaknya memikirkan cara-cara memperbaiki lingkungan dan tumbuhan.
  3. Kita hendaknya menggunakan sumber daya alam dengan sebaik-baiknya.


DAFTAR PUSTAKA

Tjitrosono, Siti Sutarmi. 1983. Botani Umum 4. Bandung : Angkasa.

Tjitrosono, Siti Sutarmi. 1979. Botani Umum 3. Bandung : Angkasa.

Posting Komentar untuk "Contoh Makalah Tumbuhan dalam Lingkungannya"