Demam Tinggi pada Anak: Tanda, Gejala, dan Pengobatan
Demam tinggi pada anak adalah salah satu kondisi yang sering membuat orang tua khawatir. Demam biasanya merupakan respons tubuh terhadap infeksi atau gangguan kesehatan lainnya. Meskipun sering dianggap sebagai bagian dari mekanisme perlindungan tubuh, demam yang tinggi dan berkepanjangan dapat menjadi tanda masalah kesehatan yang serius.
![]() |
Demam Tinggi pada Anak: Tanda, Gejala, dan Pengobatan Gambar Ilustrasi Meta AI |
Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai tanda, gejala, serta pengobatan demam tinggi pada anak agar orang tua dapat menangani kondisi ini dengan tepat.
Latar Belakang
Demam pada anak didefinisikan sebagai peningkatan suhu tubuh melebihi batas normal, yaitu 37,5°C (suhu oral) atau 38°C (suhu rektal). Penyebab utama demam biasanya terkait dengan infeksi virus atau bakteri, seperti flu, infeksi saluran pernapasan, atau infeksi saluran kemih. Selain itu, demam juga dapat disebabkan oleh kondisi non-infeksi, seperti reaksi imun pasca-imunisasi atau dehidrasi.
Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), infeksi virus merupakan penyebab paling umum demam pada anak-anak. Meskipun sering kali tidak berbahaya, demam yang berlangsung lebih dari tiga hari atau mencapai suhu di atas 40°C memerlukan perhatian medis segera.
Demam Tinggi pada Anak: Tanda, Gejala, dan Pengobatan
Tanda dan Gejala Demam Tinggi pada Anak
-
Suhu Tubuh yang Meningkat Demam tinggi ditandai dengan suhu tubuh di atas 39°C. Pengukuran suhu yang akurat sangat penting, dan disarankan menggunakan termometer digital untuk hasil yang lebih tepat.
-
Kelelahan Anak yang mengalami demam sering kali terlihat lemas, kurang energi, dan lebih banyak tidur dibanding biasanya.
-
Kulit Memerah dan Berkeringat Demam sering menyebabkan kulit anak menjadi lebih hangat dan memerah. Selain itu, keringat yang berlebihan juga dapat terjadi sebagai respons tubuh untuk menurunkan suhu.
-
Nafsu Makan Menurun Anak dengan demam biasanya kehilangan selera makan. Hal ini dapat memengaruhi kebutuhan nutrisi dan hidrasi tubuh.
-
Iritabilitas dan Menangis Berlebihan Anak yang demam mungkin menjadi lebih rewel atau mudah menangis, terutama bayi yang belum bisa mengungkapkan rasa tidak nyaman dengan kata-kata.
-
Gejala Tambahan Dalam beberapa kasus, demam tinggi disertai gejala lain seperti muntah, diare, batuk, atau kejang demam.
Penyebab Utama Demam Tinggi pada Anak
-
Infeksi Virus atau Bakteri
- Flu
- Infeksi telinga
- Radang tenggorokan
- Infeksi saluran kemih
-
Efek Pasca-Imunisasi Demam ringan hingga sedang sering terjadi sebagai efek samping setelah vaksinasi.
-
Dehidrasi Kekurangan cairan tubuh dapat memicu peningkatan suhu tubuh.
-
Kondisi Lain
- Tumbuh gigi (terutama pada bayi)
- Penyakit autoimun atau inflamasi
Pengobatan Demam Tinggi pada Anak
-
Pengukuran Suhu yang Akurat
- Gunakan termometer digital untuk memastikan suhu tubuh anak.
- Lakukan pengukuran di ketiak, mulut, atau rektal sesuai usia anak.
-
Hidrasi yang Cukup
- Jaga agar anak tetap terhidrasi dengan memberikan asupan cairan yang cukup sepanjang hari. Berikan air putih, susu, atau oralit.
- Untuk bayi, ASI atau susu formula tetap menjadi sumber cairan utama.
-
Obat Penurun Panas
- Parasetamol atau ibuprofen adalah pilihan yang aman untuk menurunkan demam pada anak. Pastikan dosisnya sesuai usia dan berat badan anak.
- Hindari pemberian aspirin karena dapat menyebabkan sindrom Reye.
-
Pakaian dan Lingkungan yang Nyaman
- Gunakan pakaian tipis dan jaga suhu ruangan agar tetap sejuk.
- Hindari selimut tebal yang dapat meningkatkan suhu tubuh.
-
Kompres Hangat
- Gunakan kompres hangat di dahi atau ketiak untuk membantu menurunkan suhu tubuh secara alami.
-
Konsultasi Medis
- Segera hubungi dokter jika:
- Suhu tubuh anak mencapai lebih dari 40°C.
- Demam berlangsung lebih dari tiga hari.
- Anak mengalami kejang, sulit bernapas, atau ruam kulit yang tidak biasa.
Kesimpulan
Demam tinggi pada anak adalah kondisi umum yang sering kali dapat ditangani di rumah dengan perawatan sederhana seperti hidrasi, pemberian obat penurun panas, dan menjaga lingkungan tetap nyaman. Namun, penting bagi orang tua untuk memahami kapan harus mencari bantuan medis. Demam yang berkepanjangan atau disertai gejala serius dapat menjadi tanda kondisi yang membutuhkan perhatian dokter.
Rekomendasi
-
Edukasi Diri Orang tua perlu meningkatkan pengetahuan tentang cara menangani demam pada anak, termasuk cara mengukur suhu tubuh yang benar dan mengenali gejala yang memerlukan perhatian medis.
-
Konsultasi Rutin dengan Dokter Lakukan pemeriksaan kesehatan rutin untuk memastikan anak dalam kondisi sehat dan untuk mendapatkan vaksinasi yang diperlukan.
-
Siapkan Kotak P3K di Rumah Pastikan kotak P3K di rumah dilengkapi dengan termometer digital, parasetamol, ibuprofen, dan cairan oralit.
-
Pantau Kondisi Anak secara Teratur Jika anak mengalami demam tinggi, lakukan pemantauan secara berkala, termasuk mengecek suhu tubuh setiap 4-6 jam.
Sumber Referensi:
- World Health Organization (WHO)
- American Academy of Pediatrics (AAP)
- Mayo Clinic
- Buku Panduan Kesehatan Anak oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Posting Komentar untuk "Demam Tinggi pada Anak: Tanda, Gejala, dan Pengobatan"
Posting Komentar