Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Contoh Makalah Disiplin dan Organisasi di Sekolah

DISIPLIN DAN ORGANISASI DI SEKOLAH


MAKALAH

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas 

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Sumber Gambar: Pixabay

Disusun oleh:

NAMA PENYUSUN


NAMA SEKOLAH

2022

-------------------------------------------------

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum. Wr. Wb.

Segala puji bagi Allah SWT, hanya kepada-Nya kita memuji, memohon pertolongan dan meminta ampunan. Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan nafsu dan keburukan amal perbuatan kita. Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tiada seorang pun yang dapat menyesatkannya. Sebaliknya, barang siapa yang disesatkan-Nya, maka tiada seorang pun yang dapat memberinya petunjuk.

Alhamdulillah penyusun dapat menyelesaikan makalah ini. Di dalam makalah ini, penyusun akan membahas tentang “Disiplin dan Organisasi di Sekolah.”

Penyusun hanya dapat berdo’a, kiranya apa yang penyusun tulis di sini bemanfaat bagi kita semua. Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu penyusun dalam menyelesaikan makalah ini. Penyusun sadar bahwa apa yang penyusun tulis masih sangat jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, kritikan dan saran yang sifatnya membangun dari para pembaca sangat penyusun harapkan.

Akhir kata, mohon maaf apabila terdapat banyak kesalahan dalam makalah ini. Dan hanya kepada Allah SWT kita berlindung dan memohon ampun.

Billahi Taufiq Walhidayah. Wassalamu’alaikum Wr.Wb.


..................., ........................ 2022

Penyusun,


DAFTAR ISI

Halaman 

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Permasalahan

C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Kedisiplinan

B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kedisiplinan

C. Manfaat Kedisiplinan Siswa

D. Pelaksanaan Kedisiplinan dalam Sekolah

E. Kedisiplinan Belajar Siswa Dalam Proses Pendidikan

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

 

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Disiplin sangat penting untuk pertumbuhan organisasi, digunakan terutama untuk memotivasi siswa agar dapat mendisiplinkan diri dalam melaksanakan belajar baik secara perorangan maupun kelompok. Di samping itu disiplin bermanfaat mendidik siswa untuk mematuhi dan menyenangi peraturan, prosedur, maupun kebijakan yang ada, sehingga dapat menghasilkan hasil yang baik.

Kurang pengetahuan tentang tata tertib dan kebijakan yang ada merupakan penyebab terbanyak tindakan indisipliner. Salah satu upaya untuk mengatasi hal tersebut pihak sekolah sebaiknya memberikan program orientasi kepada siswa yang baru pada hari pertama mereka sekolah, karena siswa tidak dapat diharapkan sekolah dengan baik dan patuh, apabila tata tertib atau kebijakan yang ada tidak diketahui, tidak jelas, atau tidak dijalankan sebagai mestinya. Selain memberikan orientasi, sekolah harus menjelaskan secara rinci peraturan peraturan yang sering dilanggar, berikut rasional dan konsekwensinya. Demikian pula tata tertib atau kebijakan yang mengalami perubahan atau diperbaharui, sebaiknya diinformasikan kepada siswa melalui diskusi aktif.

Tindakan disipliner sebaiknya dilakukan, apabila upaya pendidikan yang diberikan telah gagal, karena tidak ada orang yang sempurna. Oleh sebab itu, setiap individu diizinkan untuk melakukan kesalahan dan harus belajar dari kesalahan tersebut. Tindakan indisipliner sebaiknya dilaksanakan dengan cara yang bijaksana sesuai dengan prinsip dan prosedur yang berlaku menurut tingkat pelanggaran dan klasifikasinya.

B. Permasalahan

Adapun permasalahan dalam makalah ini adalah:

  1. Apa pengertian kedisiplinan?
  2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kedisiplinan?
  3. Apa manfaat kedisiplinan siswa?
  4. Bagaimana pelaksanaan kedisiplinan dalam sekolah?
  5. Bagaimanakah kedisiplinan belajar siswa dalam proses pendidikan?

C. Tujuan

Supaya siswa dapat menyadari betapa sungguh disiplin itu penting dalam perkembangan pribadi serta masa depan yang bersangkutan. Oleh karena itu diharapkan dapat memberikan motivasi lebih baik dan siswa dapat menjalankan segala sesuatunya lebih dewasa.


BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Kedisiplinan

Kedisiplinan adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan ketertiban. 

Kedisiplinan dalam proses pendidikan sangat diperlukan karena bukan hanya untuk menjaga kondisi suasana belajar dan mengajar berjalan dengan lancar, tetapi juga untuk menciptakan pribadi yang kuat bagi setiap siswa.

B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kedisiplinan

Ada beberapa faktor yang memperngaruhi kedisiplinan.

  1. Diri sendiri
  2. Keluarga
  3. Pergaulan di lingkungan

C. Manfaat Kedisiplinan Siswa

Manfaat kedisiplinan adalah membuat siswa menjadi lebih tertib dan teratur dalam menjalankan kehidupannya, serta siswa juga dapat mengerti bahwa kedisiplinan itu amat sangat penting bagi masa depannya kelak, karena dapat membangun kepribadian siswa yang kokoh dan bisa diharapkan berguna bagi semua pihak.

D. Pelaksanaan Kedisiplinan dalam Sekolah

Dalam pelaksanaan disiplin, harus berdasarkan dari dalam diri siswa. Karena tanpa sikap kesadaran dari diri sendiri, maka apapun usaha yang dilakukan oleh orang di sekitarnya hanya akan sia-sia. Berikut ini adalah pelaksanaan kedisiplinan di lingkungan sekolah.

  1. Datang ke sekolah tepat waktu
  2. Rajin belajar
  3. Mentaati peraturan
  4. Mengikuti upacara dengan tertib
  5. Mengumpulkan tugas yang diberikan guru tepat waktu
  6. Selalu berdoa sebelum memulai pelajaran dan masih banyak lagi.

E. Kedisiplinan Belajar Siswa Dalam Proses Pendidikan

Konsep disiplin berkaitan dengan tata tertib, aturan, atau norma dalam kehidupan bersama (yang melibatkan orang banyak). Menurut Moeliono (1993: 208) disiplin artinya adalah ketaatan (kepatuhan) kepada peraturan tata tertib, aturan, atau norma, dan lain sebagainya. Sedangkan pengertian siswa adalah pelajar atau anak (orang) yang melakukan aktifitas belajar ( Ibid: 849). Dengan demikian disiplin siswa adalah ketaatan (kepatuhan) dari siswa kepada aturan, tata tertib atau norma di sekolah yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar.

Dari pengertian tersebut, kedisiplinan siswa dapat dilihat dari ketaatan (kepatuhan) siswa terhadap aturan (tata tertib) yang berkaitan dengan jam belajar di sekolah, yang meliputi jam masuk sekolah dan keluar sekolah, kepatuhan siswa dalam berpakaian, kepatuhan siswa dalam mengikuti kegiatan sekolah, dan lain sebagainya. Semua aktifitas siswa yang dilihat kepatuhannya adalah berkaitan dengan aktifitas pendidikan di sekolah, yang juga dikaitkan dengan kehidupan di lingkungan luar sekolah.

Salah satu pengertian pendidikan yang sangat umum dikemukakan oleh Driyarkara (1980 dalam Mikarsa, 2004:2) yang menyatakan bahwa pendidikan adalah upaya memanusiakan manusia muda. Pengangkatan manusia muda ke taraf insani harus diwujudkan dalam seluruh proses atau upaya pendidikan.

Dalam Dictionary of Education dikemukakan bahwa pendidikan adalah (1) proses dimana seseorang mengembangkan kemampuan, sikap dan bentuk-bentuk dan tingkah laku lainnya di dalam masyarakat di mana dia hidup (2) proses sosial dimana sesorang diharapkan pada pengaruh lingkungan yang terpilih dan terkontrol (khususnya yang datang dari sekolah), sehingga dia dapat memperoleh atau mengalami perkembangan kemampuan sosial dan kemampuan individu yang optimum.

G. Thomson (1957 dalam Mikarsa, 2004: 1.2) menyatakan bahwa pendidikan adalah pengaruh lingkungan atas individu untuk menghasilkan perubahan-perubahan yang tetap dalam kebiasaan-kebiasaan pemikiran, sikap-sikap, dan tingkah laku. Sedangkan Crow and Crow (1960 dalam Mikarsa, 2004) menyatakan bahwa “harus diyakini bahwa fungsi utama pendidikan adalah bimbingan terhadap individu dalam upaya memenuhi kebutuhan dan keinginan yang sesuai dengan potensi yang dimilikinya, sehingga dia memperoleh kepuasan dalam seluruh aspek kehidupan pribadi dan kehidupan sosialnya.

Berdasarkan pengertian tersebut, dapat diberikan beberapa ciri atau unsur umum dalam pendidikan yaitu :

  1. Pendidikan harus memiliki tujuan, yang pada hakekatnya adalah pengembangan potensi individu yang bermanfaat bagi kehidupan pribadinya maupun warga-negara atau negara lainnya.
  2. Untuk mencapai tujuan tersebut, pendidikan perlu melakukan upaya yang disengaja dan terencana yang meliputi upaya bimbingan, pengajaran, dan pelatihan.
  3. Kegiatan tersebut harus diwujudkan dalam lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat yang lazim disebut dengan pendidikan formal, informal, dan non-formal.


BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Dengan demikian, telah kita simpulkan bahwa disiplin di sekolah itu sangat diperlukan. Karena dalam aplikasinya, kedisiplinan sangat berguna sebagai tolak ukur mampu atau tidaknya seseorang dalam mentaati aturan yang sangat penting bagi stabilitas kegiatan belajar mengajar. Selain itu sikap disiplin sangat diperlukan untuk di masa depan bagi pengembangan watak dan pribadi seseorang, sehingga menjadi tangguh dan dapat diandalkan bagi seluruh pihak.

B. Saran

Oleh karena itu, marilah kita hidup berdisiplin. Agar kelak, kita dapat menjadi panutan setiap orang dan bisa diandalkan. Jika tidak dari sekarang kita membiasakan untuk berdisiplin, kapan lagi kita bisa merubah dunia ini? Semoga makalah ini bermanfaat dan dapat menjadi pedoman untuk menjadi lebih baik bagi para pembaca khususnya para siswa. Terima kasih.


Posting Komentar untuk "Contoh Makalah Disiplin dan Organisasi di Sekolah"